Sabtu, 16 Oktober 2010

bait cintA dikota baruku


Bulan.
Biar cahaya melukis malam jadi taman. Kubayangkan kau di sini, di pangkuan.
Memetik angin mendawaikan lagu, seirama detak jantung memperjelas rindu. Tiada yang lebih indah dari pemandangan, ketika tatap matamu bersinar di pangkuan. Mungkin kautitipkan kerling matamu pada embun. Kukecup keningmu pada setangkai kuntum.

Jarak. Aku mencintaimu, maka rindu menjadi pertemuan paling indah ketika kamu tak di sisiku. Suaramu musik yang membebaskan aku dari sepi. Gemuruh. Aku dengar ombak di kejauhan, bagai ritmis jantung berdebar memecah sunyi.
Memenuhi teluk hatiku dengan gemuruh laut yang tak pernah henti. Sebab hanya rindu mampu menyempurnakan percakapan kita, yang kadang tak bisa diakhiri dengan ciuman.

Malam lebih panjang.
Memikirkan kamu seorang.
Di balik cerahnya bintang, kaukah mengarahkan kompas hatiku. Untuk kutemukan doamu yang kau titipkan pada langit jauh. Jejak jejakmu menandai setiap kenangan, menciptakan bayangan yang memenuhi lensa mata.
Sungguh, aku rindu padamu.
(".mungkin itu semua hanya pelampiasan kata kata dari kuuuuuu buat kamu yang ada disana...........")

Tidak ada komentar:

Posting Komentar